LangkahKita.id – Selasa, 25/06/2024, 08:00 WIB
Pariaman, Sumatera Barat – Pada tanggal 21 Juli 2024, Kota Pariaman akan kembali hidup dengan warna-warni dan kemeriahan saat Festival Tabuik digelar. Acara tahunan ini, yang selalu dinantikan oleh masyarakat setempat dan wisatawan, merayakan tradisi bersejarah yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.
Tabuik Pariaman, sebuah perayaan untuk mengenang peristiwa Karbala, diadakan setiap tahun pada tanggal 10 Muharram dalam kalender Islam. Tradisi ini telah menjadi bagian penting dari budaya masyarakat Pariaman, menggabungkan elemen keagamaan, budaya, dan sosial.
Festival ini dimulai dengan serangkaian prosesi dan ritual yang berlangsung selama beberapa hari sebelum puncak acara. Dua tabuik (replika menara) yang megah diarak melalui jalan-jalan kota, diiringi oleh musik tradisional dan tarian. Puncak acara adalah ketika tabuik-tabuk tersebut dibuang ke laut, melambangkan kembalinya arwah para syuhada ke alam baka.
Ratusan pengunjung, baik dari dalam maupun luar negeri, hadir untuk menyaksikan kemegahan festival ini. Salah satu pengunjung dari Payakumbuh, Nur Aisyah, menyatakan kekagumannya terhadap acara tersebut. “Ini adalah pertama kalinya saya menghadiri Festival Tabuik, dan saya benar-benar terkesan. Atmosfernya sangat meriah, dan saya bisa merasakan kedalaman makna dari setiap prosesi. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga,” ujarnya.
Sementara itu, John Smith, seorang pengunjung asal Bali , juga berbagi pengalamannya. “Festival ini luar biasa. Saya datang ke Pariaman khusus untuk melihat Tabuik, dan ini benar-benar melebihi ekspektasi saya. Kombinasi antara tradisi, musik, dan keramaian membuatnya menjadi acara yang sangat unik dan menarik. Saya sangat menikmati setiap momennya,” katanya.
Tidak hanya menjadi ajang perayaan, Festival Tabuik juga memberikan dampak positif bagi perekonomian lokal. Para pedagang dan pengusaha kecil di Pariaman mendapatkan manfaat dari meningkatnya jumlah wisatawan yang datang. Berbagai produk lokal, mulai dari makanan tradisional hingga kerajinan tangan, laris manis terjual selama festival berlangsung.
Pemerintah Kota Pariaman terus mendukung dan mempromosikan Festival Tabuik sebagai salah satu daya tarik wisata utama. Dengan persiapan yang matang dan partisipasi aktif dari masyarakat, festival ini berhasil menyedot perhatian publik dan menambah daya tarik Pariaman sebagai destinasi wisata budaya.
Dengan berlangsungnya Tabuik Pariaman 2024, tradisi bersejarah ini sekali lagi berhasil menghiasi Kota Pariaman dengan kemegahan dan semangat yang tak tertandingi. Para penonton yang hadir membawa pulang kenangan indah dan penghargaan yang lebih dalam terhadap warisan budaya yang kaya dari Sumatera Barat. Festival ini tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan tradisi yang berharga bagi generasi mendatang.
Penulis: Melisa Ariani