Langkahkita.id, Minggu 12/05/2024 12.40
LangkahKita.id – Krueng Geukeh. Kereta api Cut Meutia yang di beri nama dari pahlawan perempuan aceh Cut Nyak Meutia ,menjadi salah satu bagian penting dari dalam upaya meningkatkan ekonomi Aceh Utara .
Dalam beberapa tahun terakhir kereta ini telah menghubungkan Kabupaten Aceh Utara dengan Kabupaten Bireuen.Kereta ini mulai aktif sejak 1Desember 2013.Kereta api Cut Meutia yang menggunakan kereta rel diesel (KRD) dan memiliki satu kelas kereta yaitu ekonomi.Dalam sehari kereta ini memiliki empat rute perjalanan dari stasiun Kutablang,Bireun,Aceh menuju stasiun Krueng Geukuh,Aceh Utara atau sebaliknya.
Berikut daftar perjalanan kereta api Cut Meutia
Jadwal perjalanan kereta api Cut Meutia
Dalam beberapa tahun terakhir kereta api Cut Meutia telah menjadi transportasi paling populer dan andalan di kalangan masyarakat Aceh khususnya Aceh Utara.Biaya tiket kereta ini relatif murah hanya dengan mengeluarkan uang sebesar Rp.2000 untuk perjalanan Krueng Geukeh – Krueng Mane PP.Hal ini menjadikan kereta api Cut Meutia menjadi pilihan yang lebih hemat biaya dan efissien dibandingan dengan menggunakan bus .
Selain itu untuk anak berumur 3 tahun tiket kereta tidak bayar.Selama masa covid tahun lalu jika ingin naik kereta harus menggunakan KTP sebagai syarat mengenali identitas masyarakat setempat atau orang luar agar virus tidak mudah menyebar.
“Saya suka naik kereta api Cut Meutia ini karena selain harganya yang terjangkau dan juga disini tidak ada copet berbeda sekali dengan kereta api di jawa tempat saya tinggal dan saya sudah dua kali naik kereta ini kalau mau berkunjung ke keluarga suami saya ,selain itu kalau kereta disini tidak hempit hempitan tidak berdesakan juga jadi saya merasa nyaman naik kereta ini “ ujar mrs endang .
Kereta api Cut Meutia juga diharapkan dapat membantu meningkatkan kemajuan ekonomi Aceh Utara dengan mengangkut penumpang dan barang. Dalam jangka panjang, kereta api ini diharapkan dapat menjadi bagian dari proyek besar nasional, yakni Trans-Sumatera Railway, yang akan membentang dari Banda Aceh hingga perbatasan Sumatera Utara, sepanjang 419 kilometer.
“Dengan adanya kereta ini membuat para anak pesantren yang mau pulang lebih mudah dan juga harga tiket yang sangat ramah di kantong pelajar ,jadi dengan adanya kereta ini saya sebagai orang yang sering pulang menaiki kereta ini merasa sangat terbantu sekali” ujar risky
Penulis: Yana Farisyah Hasanah